Telah lama ditunggu-tunggu, Toyota akhirnya menghadirkan generasi terbaru Toyota Supra GR yang mewarisi legenda sports car Toyota. Bekerja sama dengan BMW, kehadirannya mendapatkan polesan baru yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Supra merupakan legenda sports car sejak kali pertama diperkenalkan sebagai bagian dari Toyota Celica, bernama Toyota Celica Supra. Popularitasnya meningkat di pasar Eropa dengan kehadiran Mk2 Celica XX. Dibuktikan dengan memenangkan kompetisi US Grand Prix 1979.
Baru akhirnya Toyota menghadirkan Supra sebagai model yang berdiri sendiri. Berbeda dengan Celica, Supra mendapatkan penggerak roda belakang dan dikembangkan dengan pilihan bodi Tourer. Supra Mk3 dirilis di pasar Amerika dan Jepang.
Pesaingnya mulai berdatangan seperti Mazda RX-7, Honda NSX, bahkan Nissan 300ZX. Generasi keempat meluncur tahun 1993. Isao Tsuzuki selaku Guidance of Chief Engineer menegaskan filosofi ‘less is more’. Bodinya dibuat lebih ringan 100 kg dan aerodinamika ditingkatkan.
Hasilnya, Mk4 memenangkan berbagai. Penghargaan seperti Pikes Peak, Le Mans 24 Hours, hingga All-Japan GT Championship (JGTC) dari tahun 1995 hingga 2003. Sayangnya, karena tidak bisa memenuhi target emisi gas buang yang ditetapkan, Supra berhenti diproduksi sejak 2002.
Kekecewaan penggemar Supra harus dipendam selama 17 tahun. Hingga akhirnya Toyota memperkenalkan generasi terbaru pada Detroit Auto Show 2019. Toyoa Supra 2019 tak ketinggalan menyapa penggemarnya di Indonesia pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 dan dipasarkan hingga saat ini.
Baca Juga: Spesifikasi Toyota Camry
Dikenal juga dengan nama Toyota GR Supra, generasi kelima Toyota Supra mengadopsi berbagai perubahan untuk menghasilkan handling dan rasa berkendara yang lebih baik. Bagian luarnya mengadadopsi lekuk bodi mobil konsep Condensed Extreme L6 FR Toyota Sport.
Fasia depan dibuat lebih garang dengan lampu depan yang membujur dan sudah dilengkapi dengan teknologi LED. Kap mesin tanpa lekukan yang berlebihan sehingga membuat Supra terkesan polos di bagian depan.
Melanjutkan warisan generasi sebelumnya, Supra memiliki pembagian tiga ruang pada bumper depan. Masing-masingnya sudah dilengkapi dengan grille. Dibuat cukup besar guna mengalirkan lebih banyak udara ke ruang pembakaran.
Wheelbase dibuat lebih pendek 100 mm dibandingkan Toyota 86. Hal ini bertujuan untuk membuat pengendaliannya lebih presisi. Kontribusi bobot mobil 50:50 berdampak pada proses cornering yang lebih responsif.
Layaknya model sports car lainnya, Supra dibuat rendah mungkin untuk meningkatkan Center of Gravity. Siluet samping terkesan sensual dengan lekukan bodi baru. Atapnya yang landai di belakang disebut dengan Double Bubble Roof yang diklaim lebih aerodinamis untuk meningkatkan akselerasi.
Tampilan belakang terasa maskulin dan berotot. Beberapa lekukan ditujukan sebagai aerodinamika berkendara. Lampu belakang yang sipit disandingkan dengan bumper belakang berwarna hitam beserta dual-exhaust pada bagian belakang.
Dilihat : 1657 kaliSpecs | Keterangan |